Saturday, August 31, 2013

BBM di Android dan iPhone, Apa Masih Menggunakan PIN?


Rencana BlackBerry menghadirkan BlackBerry Messenger (BBM) di perangkat Android dan iPhone masih megundang pro dan kontra.
Terlebih soal bagaimana metode kerja layanan messaging ini nantinya? Seperti diketahui, untuk saling berteman di BBM, pengguna BBM harus bertukar PIN yang memang khusus berada di perangkat BlackBerry. Nah, apakah PIN ini masih akan digunakan di Android dan iPhone? Masih perlu PIN gak ya?

Setidaknya ada beberapa metode yang mungkin diusung nantinya oleh BlackBerry di BBM cross platform tersebut.

Metode pertama, BlackBerry mungkin saja mengusung metode sebagaimana yang digunakan oleh layanan instant messaging seperti WhatsApp atau Line.

Bila ya, BBM pada Android dan iPhone kelak akan mewajibkan penggunanya mendaftarkan nomor teleponnya untuk menikmati layanan messaging tersebut.

Metode yang kedua, ini mungkin metode lama dimana pengguna menggunakan alamat email untuk mendaftarkan dirinya. Bila benar seperti itu, dapat dipastikan kelanggengan perangkat BlackBerry bakal terancam.

Dengan metode ini, berarti pengguna tidak perlu lagi harus memiliki perangkat BlackBerry untuk menggunakan layanan chatting BBM, karena tidak lagi membutuhkan PIN.

Tentunya ini bukanlah hal terbaik yang diinginkan BlackBerry. Tapi bisa saja pengguna tetap harus mempunyai BlackBerry, khususnya bila email yang digunakan adalah email yang sama saat pengguna BBM di BlackBerry mendaftarkan untuk pertama kalinya.

Metode yang terakhir adalah dengan menggunakan teknologi QR Code. Saat pengguna selesai menginstal aplikasi BBM di perangkat Android maupun iOS device, maka untuk memanfaatkannya pengguna harus melakukan scan QR code yang terdapat di aplikasi BBM.

Sebagai gambaran, WeChat memiliki sebuah fitur yang disebutnya Web WeChat. Dimana penggunanya dapat secara instan memindahkan semua kontak WeChat miliknya dari ponsel ke halaman web browser, selanjutnya pengguna pun dapat melakukan aktivitas chatting lewat halaman Web WeChat tersebut layaknya di ponsel. Caranya cukup mudah, hanya dengan melakukan scan barcode yang ditampilkan oleh browser menggunakan fitur Web WeChat.

Dari sisi bisnis, BlackBerry tentu saja tidak ingin handsetnya mati begitu saja. Karena besar kemungkinan aplikasi BBM untuk Android dan iPhone hanya sekadar memindahkan kontak dari perangkat BlackBerry ke perangkat lain.

Bisa saja ke-tiga prediksi ini salah juga, karena seperti dikatakan oleh CEO BlackBerry Thorsten Heins pada ajang BlackBerry Live bahwa BBM sudah saatnya menjadi solusi instant messaging yang berdiri sendiri.

Pada akhirnya, semua terserah pada BlackBerry, mau memakai metode yang mana.

No comments:

Post a Comment